Blog Pribadi Tempat Sharing Ilmu Komputer dan Jaringan

Friday, June 24, 2016

Tutorial Konfigurasi Basic Router di Packet Tracer

Assalamu'alaikum Wr. Wb.



Pada kesempatan kali ini kami akan sharing tentang konfigurasi basic router di packet tracer. Disini nanti kita akan menggunakan topologi seperti ini



Keterangan:


  • Laptop0: 192.168.1.1(IP Address), 255.255.255.0(Broadcast), 192.168.1.254(Gateway)

  • Laptop1: 192.168.2.1(IP Address), 255.255.255.0(Broadcast), 192.168.2.254(Gateway)

  • Switch0: VLAN 1

  • Switch1: VLAN 1

  • Router0:

    • Fa0/0(Interface), 192.168.1.254(IP Address), 255.255.255.0(Broadcast)

    • Fa1/0(Interface), 12.12.12.1(IP Address), 255.255.255.0(255.255.255.0)



  • Router1:

    • Fa0/0(Interface), 192.168.2.254(IP Address), 255.255.255.0(Broadcast)

    • Fa1/0(Interface), 12.12.12.2(Internet), 255.255.255.0(Broadcast)






Sebelum memulai, sebaiknya persiapkan beberapa hal berikut:





  1. Langkah pertama, kita akan mengkonfigurasi  router0 dulu.
    Klik pada router0 dan pilih tab cli:

    • Setelah masuk ke router, kita enable privileged exec mode

      Router>enable

      Router#


    • Lalu masuk Global configuration mode

      Router#configure terminal
      Router(config)#


    • Kita berikan hostname pada device

      Router(config)#hostname NXT-R1


    • Setelah itu kita disable DNS lookup untuk mencegah router melakukan translasi command yg salah ketik

      NXT-R1(config)#no ip dns-lookup


    • Kita setting password privilege terenkripsi ciscosec

      NXT-R1(config)#enable secret ciscosec


    • Lalu kita setting password console ciscocon dan kita aktifkan timeout command sehingga jika selama 5 menit 0 detik tidak ada aktifitas maka akan logout sendiri.

      NXT-R1(config)#line console 0
      NXT-R1(config-line)#password ciscocon
      NXT-R1(config-line)#exec-timeout 5 0
      NXT-R1(config-line)#login


    • Berikutnya kita setting password ciscovty. Kita aktifkan timeout command juga selama 5 menit 0 detik.

      NXT-R1(config-line)#line vty 0 4
      NXT-R1(config-line)#password ciscovty
      NXT-R1(config-line)#exec-timeout 5 0
      NXT-R1(config-line)#login


    • Kemudian kita enable enkripsi clear text passwords

      NXT-R1(config-line)#service password-encryption


    • Setelah itu kita buat banner untuk memberikan informasi kepada user yg tidak memiliki otorisasi dilarang login

      NXT-R1(config)#banner motd #Unauthorized access prohibited!#


    • Lalu kita setting IP Address dan interface description. Kita aktifkan interface router dengan sub command no shutdown

      NXT-R1(config)#interface fa1/0

      NXT-R1(config-if)#description Connection to NXT-R2

      NXT-R1(config-if)#ip address 12.12.12.1 255.255.255.0

      NXT-R1(config-if)#no shutdown

      NXT-R1(config-if)#interface fa0/0

      NXT-R1(config-if)#description Connection to LAN A

      NXT-R1(config-if)#ip address 192.168.1.254 255.255.255.0

      NXT-R1(config-if)#no shutdown

      NXT-R1(config-if)#end


    • Kita setting clock di router, contonya seperti pada dibawah:

      NXT-R1#clock set 08:00:00 24 Jun 2015


    • Lalu kita simpan konfigurasi file running-configuration ke startup-configuration

      NXT-R1#copy running-config startup-config

      Destination filename [startup-config]?

      Building configuration...

      [OK]



    Ketika kita mensetting router, maka konfigurasi akan disimpan sementara di file running-configuration(RAM), oleh karena itu proses penyimpanan itu penting untuk dilakukan agar saat router reboot atau shutdown, file konfigurasi router masih tetap tersimpan di startup-configuration(NVRAM)

  2. Selanjutnya kita konfigurasi router1-nya. Langkahnya hampir mirip dengan yg konfigurasi router0

    Router>enable

    Router#

    Router#configure terminal

    Router(config)#

    Router(config)#hostnameNXT-R2

    NXT-R1(config)#no ip dns-lookup

    NXT-R1(config)#enable secret ciscosec

    NXT-R1(config)#line console 0

    NXT-R1(config-line)#password ciscocon

    NXT-R1(config-line)#exec-timeout 5 0

    NXT-R1(config-line)#login

    NXT-R1(config-line)#line vty 0 4

    NXT-R1(config-line)#password ciscovty

    NXT-R1(config-line)#exec-timeout 5 0

    NXT-R1(config-line)#login

    NXT-R1(config-line)#service password-encryption

    NXT-R1(config)#banner motd #Unauthorized access prohibited!#

    NXT-R1(config)#interface fa1/0

    NXT-R1(config-if)#description Connection to NXT-R2

    NXT-R1(config-if)#ip address 12.12.12.2 255.255.255.0

    NXT-R1(config-if)#no shutdown

    NXT-R1(config-if)#interface fa0/0

    NXT-R1(config-if)#description Connection to LAN B

    NXT-R1(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0

    NXT-R1(config-if)#no shutdown

    NXT-R1(config-if)#end

    NXT-R1#clock set 08:00:00 24 Jun 2015

    NXT-R1#copy running-config startup-config

    Destination filename [startup-config]?

    Building configuration...

    [OK]


  3. Kemudian kita coba kirimkan pesan(Simple PDU) untuk mengecek apakah konfigurasi router sudah benar atau belum.

    • Dari Laptop0 ke Fa0/0 Router0

    • Dari Laptop1 ke Fa0/0 Router2

    • dari Fa1/0 Router0 ke Fa1/0 Router2



    Jika ingin mengetahui apakah berhasil atau tidak, pada kolom 'Scenario 0' akan muncul hasil pengetesan. Contohnya seperti pada gambar

    Selain itu, kalian juga bisa test dengan ping.

  4. Lalu untuk mengetahui full konfigurasi kita tadi caranya:

    NXT-R1#show running-config


  5. Lalu jika ingin menampilkan interface caranya:

    NXT-R1#show ip interface brief


  6. Dilihat, apakah sudah sesuai konfigurasi atau sesuai dengan IP yg ada di 'Keterangan' seperti diatas tadi.

  7. Selanjutnya kita test konektivitas antar Router0 dengan Router1

    NXT-R1#ping 12.12.12.2
    Type escape sequence to abort.
    Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 12.12.12.2, timeout is 2 seconds:
    !!!!!
    Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 3/5/15 ms


  8. Ulangi tes ping sampai rate 100%. Dan coba lakukan ping Laptop0 ke Laptop1, apakah berhasil? Jika belum itu karena belum ada routing protocol.


Seperti itulah konfigurasi basic router di packet tracer. Mungkin memang cukup susah dibandingkan dengan Mikrotik. Tetapi lama-kelamaan juga akan mudah dan tetap semangat untuk terus belajar Cisco. Karena disini kami juga ingin masih ingin belajar lagi mengenai Cisco. Dan kalau ada yg masih bingung dan ingin ada yg ditanyakan silahkan komen di kolom komentar di bawah.



Web referensi:

Nixtrain.com

Semoga Bermanfaat :)



Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Tutorial Konfigurasi Basic Router di Packet Tracer

  • Belajar Konsep EIGRP pada Cisco Packet TracerAssalamu'alaikum Wr. Wb.Pada kesempatan kali ini kami akan sharing atau belajar bersama-sama tentang Konsep EIGRP pada Cisco Packet Tracer. Sebelum langsung menuju tahap ...
  • Tutorial Instalasi Web Server di Debian 8Assalamu'alaikum Wr. Wb.Pada postingan ini, kami akan sharing tentang langkah-langkah instalasi web server. Web Server adalah sebuah perangkat lunak yg terdapat pada web ...
  • Konfigurasi Static Routing(IP Routing) di Packet TracerAssalamu'alaikum Wr. Wb.Pada kesempatan hari ini, kita akan belajar bagaimana cara mengkonfigurasi Static Routing menggunakan protokol IP Route di Packet Tracer. Baiklah ...
  • Tutorial Konfigurasi Web Server di Debian LengkapTutorial Konfigurasi Web Server di Debian Lengkap - Kali ini kita akan belajar tentang tutorial konfigurasi web server di debian, tutorial ini bisa dipraktekan di debian ...
  • Tutorial Instalasi ProxmoxAssalamu'alaikum Wr. Wb.Di postingan kali ini kami ingin membagikan tutorial menginstal Proxmox.Sebelumnya, Proxmox adalah sebuah distro linux berbasis Debian untuk virt ...

0 comments:

Post a Comment